Genotipe mengacu pada komposisi genetik organisme sedangkan fenotipe mengacu pada ciri-ciri organisme yang diamati secara lahiriah yang berasal dari genotipe mereka. Sejauh mana fenotipe dipengaruhi oleh genotipe organisme tergantung pada sifat itu alel untuk kualitas tertentu disilangkan, rasio genotip menunjukkan berapa kali suatu sifat suatu organisme dapat dilihat pada keturunannya. Metode yang paling umum digunakan untuk menghitung genotip adalah dengan membuat persegi kita akan membahas bagaimana menemukan Rasio genotipe untuk kasus yang berbeda dan bagaimana menghitungnya menemukan rasio genotip yang diharapkan?Rasio genotipe yang diharapkan mengacu pada rasio yang dihitung oleh Mendel selama eksperimennya tentang yang paling umum untuk menghitung rasio genotipe adalah dengan membuat kotak Punnet dengan zigot yang berasal dari generasi F1. Dalam kasus yang lebih kompleks karena jumlah alel yang terlibat meningkatkan metode lain seperti metode garis garpu atau metode probabilitas juga dapat Punnett adalah diagram kotak persegi yang digunakan untuk memprediksi atau lebih akurat menentukan genotipe dalam percobaan persilangan atau pemuliaan. Reginald C. Punnett, yang menciptakan pendekatan ini pada tahun 1905, mendapat kehormatan dengan nama tersebut. Ahli biologi menggunakan grafik untuk menghitung kemungkinan keturunan mewarisi gen ini dapat digunakan untuk melihat hasil genotipikal anak-anak dengan satu sifat alel atau ketika melintasi banyak karakteristik dari orang cara mencari perbandingan genotip persilangan monohibrid?Persilangan monohibrid adalah ketika kita menyilangkan antara dua organisme yang bervariasi hanya pada satu lokasi genetik atau alel. Dalam persilangan monohibrida, karakter yang diteliti diatur oleh dua atau lebih variasi untuk lokus atau situs dalam gen. Setiap induk dipilih untuk menjadi homozigot atau pembiakan sejati untuk sifat tertentu untuk melakukan persilangan lokus seperti itu. Ketika persilangan memenuhi kriteria untuk persilangan monohibrida, distribusi spesifik keturunan generasi kedua atau F2, yang dikenal sebagai rasio monohibrida, yang menunjukkan pewarisan Mendel dalam persilangan monohibridGambar WikipediaDalam kasus persilangan monohibrida, hanya satu jenis alel yang diperlukan, jadi di sini kita mempertimbangkan gen yang mengendalikan ketinggian pada tanaman kacang polong. Gen tinggi direpresentasikan sebagai T sedangkan gen kerdil direpresentasikan sebagai tua homogen direpresentasikan sebagai TT dan tt. Dalam persilangan 2 ini kita mendapatkan organisme hibrida homogen diwakili oleh Tt. Pada generasi kedua, kita menyilangkan dua tetua heterozigot, genotipe terlihat pada generasi F2 terlihat pada kotak T TT Tt t Tt ttKotak punnet menunjukkan genotipe generasi F2 dari persilangan monohibridJadi genotipe yang dihasilkan adalah = Homozigot tinggi TT, tinggi hibrida Tt dan homozigot kerdil tt.Jadi perbandingan genotipnya adalah = 1 2 1Bagaimana cara mencari rasio genotip persilangan dihibrida?Persilangan dihibrid seperti namanya adalah persilangan dua organisme hibrida yang memiliki alel untuk dua sifat yang dihibrid adalah persilangan antara dua organisme yang heterozigot untuk dua karakteristik yang berbeda. Individu dengan atribut ini homozigot untuk sifat tertentu. Karakteristik ini diatur oleh segmen DNA yang dikenal sebagai persilangan dihibrid, setiap atribut diwakili oleh sepasang alel terpisah yang dibawa oleh orang tua. Satu orang tua membawa alel dominan secara homogen, sedangkan yang lain melakukan hal yang sama untuk alel resesif. Anak-anak generasi F1 semuanya heterozigot untuk ciri-ciri tertentu sebagai hasil dari percobaan ini, kami menggunakan dua alel berbeda yang tidak berhubungan yang terletak berdekatan satu sama lain pada lokus gen yang sama. Mempertimbangkan dua alel dengan mempertimbangkan warna bunga dan posisi bunga. FiturDominanTerdesakWarnaViolet WWputihPosisiAksial AATerminal aaTabel yang menunjukkan atribut dan alel dominan dan resesifnya masing-masingOrang tua dominan homozigot direpresentasikan sebagai "WWAA" sedangkan orang tua resesif homozigot direpresentasikan sebagai "wwaa". Pada generasi pertama pada persilangan tetua homozigot "WWAA" X "wwaa" kita hanya mendapatkan genotipe hibrida yang direpresentasikan sebagai generasi F2 kami menyilangkan tetua heterozigot WwAa X WwAa kami mendapatkan genotipe yang terlihat di Punnet Square F2 WA Wa wA wa WA WWAA WWAa WwaA WwaAa Wa WWAa Waaa WwaAa Waa wA WwaA WwaAa wAA wAa wa WWAa Waa wAa wwaaKotak punnet menunjukkan genotipe generasi F2 dari persilangan dihibridaPersilangan dihibrid memiliki rasio genotipe kompleks yang terdiri dari 9 genotipe yang berbedaWAA 1 Violet dan aksial- HomogenWWAa 2 Violet dan aksial- Hybrid 1WA 1 Violet dan terminal- Hybrid 2Wwaa 4 Violet dan aksial- Hybrid 3Waa 2 Violet dan terminal- Hybrid 4 WA 2 Violet dan aksial- Hybrid 5wwA 1 Putih dan aksial- Hybrid 6ww 2 Putih dan aksial- Hybrid 7wwaa 1 Sementara dan terminal- HomogenJadi perbandingan genotip persilangan dihibrida adalah 12 142212Gambar menunjukkan persilangan dihibrid gen yang melibatkan banyak WikipediaBagaimana cara mencari rasio genotip persilangan trihibrida?Persilangan trihibrid, seperti persilangan dihibrid, menunjukkan bagaimana tiga gen yang tidak berhubungan yang ada di lokasi yang sama diwariskan dari satu generasi ke generasi adalah persilangan antara dua individu dari spesies yang sama yang digunakan untuk mempelajari pewarisan tiga set komponen atau alel dari tiga gen yang berbeda. Dengan tiga gen yang tidak berhubungan, setiap orang tua dapat menghasilkan delapan jenis gamet yang berbeda, menghasilkan 64 kombinasi kita gunakan tiga karakteristik terpisah sebagai penanda untuk salib ini Ketinggian menanam benih warna dan bentuk biji. Fitur Gen dominan gen resesif Tinggi tanaman Tinggi T Kurcaci t Bentuk biji Putaran R keriput r Warna biji Kuning Y Hijau yTabel yang menunjukkan atribut dan alel dominan dan resesifnya masing-masingKarena itu induk homogen dominan direpresentasikan sebagai "TTRRYY" selagi induk resesif homozigot direpresentasikan sebagai "ttrryy". Ketika kita melakukan persilangan antara 2 tetua ini, kita mendapatkan satu genotipe dan fenotipe, yaitu a hibrida direpresentasikan sebagai "TtRrYy".Pada generasi kedua atau F2, kami menyilangkan dua tetua hibrida yang memiliki genotipe TtRrYy yang sama dan kami memperoleh total 8 kombinasi zigotik yang berbedaTRYMencobaMencobaMencobamencobamencobamencobamencobaSaat membuat kotak punnet kita mendapatkangen F2TRYMencobaMencobaMencobamencobamencobamencobamencobaTRYTTRRYYTTRRYyTTrYYTTRrYyTTRRYYTtrRYyTtRrYYTtRrYyMencobaTTRRYyTTRRyyTTRrYyTTRryyTtRRyyTtRRyyTtRrYyTtRryyMencobaTTrYYTTRrYyTrrYYTTrrYyTtRrYYTtRrYyTtrrYYTtrrYyMencobaTTRrYyTTRryyTTrrYyTTryyTtRrYyTtRryyTtrrYyttrryymencobaTTRRYYTtrRYyTtRrYYTtRrYyttrRYYttRRYyttRrYYttRrYymencobaTtrRYyTtRRyyTtRrYyTtRryyttRRYyttRRyyttRrYyttRryymencobaTtRrYYTtRrYyTtrrYYTtrrYyttRrYYttRrYyttrYYttrYymencobaTtRrYyTtRryyTtrrYyttrryyttRrYyttRryyttrYyttrryyKotak punnet menunjukkan genotipe generasi F2 dari persilangan trihibridaKarena dalam persilangan trihibrida total 27 genotipe yang berbeda dapat ditemukan maka biasanya kita tidak menghitung rasio genotipe. Rasio genotipe ini tidak layak untuk dipahami atau dipelajari karena terlalu kompleks dan besar.Rasiohasil persilangan monohibrid untuk dominan penuh adalah merah : putih = 75% : 25% = 3 : 1. Fenotipe individu F 2 dengan warna merah dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu 2 / 3 memiliki genotipe heterozigot (Mm) dan 1 / 3 homozigot dominan (MM). Fenotipe individu F2 dengan warna putih hanya ada satu yaitu mm (homozigot resesif). PertanyaanSuatu persilangan dihibrid menghasilkan perbandingan genotip 9 3 3 1. Pernyataan yang sesuai data persilangan tersebut adalah ....Suatu persilangan dihibrid menghasilkan perbandingan genotip 9 3 3 1. Pernyataan yang sesuai data persilangan tersebut adalah .... Terdapat 6 macam genotipe. Terdapat 16 macam ada parental induk menghasilkan 3 macam sifat intermediet pada persilangan HartiningrumMaster TeacherJawabanpilihan jawaban yang tepat adalah jawaban yang tepat adalah persilangan memperhatikan dua sifat beda atau lebih. persilangan dihibrid berlaku Hukum II Mendel karena pada saat pembentukan F2, gen di dalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan kemudian akan bergabung secara bebas. Hasil perbandingan fenotipnya yaitu 9 3 3 1, terdapat 9 macam genotip, 4 fenotipe, tiap-tiap induk menghasilkan 4 gamet, dan tidak ada sifat intermediet. Persilangan ini terjadi karena genotip parental heterozigot. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C .Pada persilangan memperhatikan dua sifat beda atau lebih. persilangan dihibrid berlaku Hukum II Mendel karena pada saat pembentukan F2, gen di dalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan kemudian akan bergabung secara bebas. Hasil perbandingan fenotipnya yaitu 9 3 3 1, terdapat 9 macam genotip, 4 fenotipe, tiap-tiap induk menghasilkan 4 gamet, dan tidak ada sifat intermediet. Persilangan ini terjadi karena genotip parental heterozigot. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!2rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Ciriciri persilangan Dihibrid: Persilangan dengan memperhatikan dua sifat beda Jumlah Gamet yang terbentuk pada setiap individu adalah 4 (2 n) Fenotip individu ditentukan oleh 2 macan sifat genetik Dijumpai maksimal 16 variasi genotip pada F2 7 sifat kontras yang dimiliki ercis ( Pisum sativum)
Pewarisan sifat menjawab pertanyaan bagaimana keturunan mempunyai kemiripan dengan induknya. Di mana dalam pewarisan sifat menjelaskan bagaimana penurunan sifat dari induk orangtua kepada keturunannya anak. Cabang ilmu biologi yang membahas tentang pewarisan sifat adalah genetika dan hereditas. Tokoh yang pertama kali memperkenalkan ilmu tentang pewarisan sifat adalah Gregor John Mendel. Berkat penemuannya, Mendel diberi sebutan sebagai Bapak Genetika. Percobaan yang dilakukan oleh Gregor Johann Mendel menggunakan kacang ercis. Kacang ercis dipilih sebagai objek percobaan karena mudah dikembangbiakkan dan disilangkan, mempunyai jenis keturunan yang cukup beragam, dan mempunyai daur hidup yang pendek. Bagaimana proses terjadinya pewarisan sifat? Apa itu persilangan monohibrid, intermediet, dan dihibrid? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Istilah Penting pada Pewarisan Sifat Hukum Mendel Persilangan Monohibrid Persilangan Intermediete Persilangan Dihibrid Contoh Soal dan Pembahasan Istilah Penting pada Pewarisan Sifat Dalam mempelajari pewarisan sifat, terdapat istilah-istilah penting yang akan sering disebut dalam pembahasan. Contoh istilah yang sering digunakan adalah dominan, resesif, hibrid, dan lain sebagainya. Daftar istilah pada pewarisan sifat secara lengkapnya dapat dipelajari di bawah. Dominan sifat induk yang menutupi sifat yang lainResesif sifat yang tidak muncul atau ditutupi oleh sifat dominanHibrid hasil persilangan antara dua individu yang berbeda sifatParental P induk yang akan dilakukan proses persilanganFilial F keturunan/ individu hasil persilanganIntermediet sifat campuran antara kedua induk yang muncul pada keturunanGenotipe susunan gen yang menentukan sifat-sifat pada individu dituliskan dalam simbol huruf berpasangan.Contoh BB untuk besar dan bb untuk kecilFenotipe sifat yang tampak dari luar, contoh warna merah, rambut lurusHomozigot pasangan gen dengan alel yang sama misal dominan→ MM atau resesif→mmHeterozigot pasangan gen dengan alel tidak sama Aa, Bb, Kk, dan sebagainya Baca Juga Perbedaan Homozigot dan Heterozigot Hukum Mendel Ada dua hukum yang berlaku terkait ilmu pewarisan sifat yang disampikan oleh Gregor Johann Mendel, yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II. Bunyi dari kedua hukum mendel tersebut adalah sebagai berikut Hukum Mendel I/ Hukum Pemisahan Segregationpada pembentukan gamet sel kelamin, kedua gen induk parent yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Hukum Mendel II/ Hukum Berpasangan Secara Bebas Independent Assortmentapabila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Berdasarkan kedua hukum tentang pewarisan sifat di atas, semua kemungkinan sifat dari suatu individu dapat diperkirakan. Persilangan pada pewarisan sifat yang dilakukan oleh John Mendel menggunakan kacang ercis Pisum sativum. Sifat yang diamati ada 7 tujuh yaitu bentuk biji, kotiledon biji, warna bunga, bentuk kulit, warna kulit, tempat batang, dan ukuran batang. Sifat yang diamati tersebut dapat dilihat secara lebih detail pada gambar di bawah. Gen dan kromosom adalah unsur yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat dari induk ke keturunannya. Kromosom adalah materi genetis berbentuk benang-benang halus yang biasa disebut dengan kromatin. Kromatin inilah yang membawa informasi genetis kepada keturunannya. Sedangkan gen adalah bahan kimia yang terdapat pada kromosom. Fungsi dari gen adalah mempengaruhi sifat atau karakteristik setiap makhluk hidup. Baca Juga Jumlah Kromosom Manusia Normal Persilangan Monohibrid Karakteristik persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda, sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat menutupi, dan sifat yang lemah disebut sifat resesif. Proses persilangan monohibrid akan diberikan melalui sebuah contoh persilangan mawar merah dominan dan mawar putih resesif. Selengkapnya, perhatikan contoh proses persilangan di bawah. Contoh persilangan monohibridpersilangan pada Mawar Merah dominan MM dan Mawar Putih resesif mm Hasil yang kita dapat di atas dapat dibuat dua kesimpulan, yaitu rasio genotipe dan rasio fenotipe. Rasio Genotipemenunjukkan sifat yang tidak tampak, individu dengan gen dominan dan membawa sifat dihitung berbeda. Jadi, rasio genotip keturunan yang terbentuk F2 sesuai hasil persilangan di atas adalah MM Mm mm = 1 2 1rasio genotipe persilangan monohibrid Rasio Fenotipemenujukkan sifat yang nampak, individu dengan gen dominan dan membawa sifat dihitung satu dengan gen dominan yang bukan pembawa sifat. Sehingga, rasio fenotipe keturunan yang terbentuk sesuai hasil persilagan di atas adalah Merah Putih = 3 1rasio fenotipe pada persilangan monohibrid Baca Juga Penyakit Keturunan/Kelainan yang Terpaut Autosom Persilangan Intermediete Persilangan intermediet termasuk persilangan monohibrid. Hal ini dikarenakan proses persilangan intermediete sama dengan proses persilangan monohibrid yang telah bahas pada pembahasan sebelumnya. Perbedaannya terletak pada hasil akhirnya. Pada persilangan monohibrid, tidak ada fenotipe yang terlihat berbeda dengan induknya. Sedangkan pada persilangan intermediete, terdapat fenotipe yang terlihat berbeda dengan induknya. Misalnya, pada persilangan bunga Mawar Merah MM dengan Mawar Putih mm. Hasil persilangan monohibrid hanya akan menghasilkan bunga mawar merah dan marah putih. Sedangkan pada persilangan intermediete, hasilnya dapat berupa bunga mawar merah, mawar merah muda, dan merah putih. Kesimpulannya, bila gen M bertemu dengan m dihasilkan keturunan dengan warna gabungan yaitu merah muda. Karakteristik Persilangan Intermediete Termasuk persilangan monohibridBersifat intermediet sifat yang sama kuatTidak ada sifat dominan atau sifat resesif Untuk menambah pemahaman sobat idschool tentang persilangan intermediete, akan diberikan contoh proses persilangan intermediete. Selanjutnya, perhatikan persilangan intermediete antara bunga miriabilis jalapa merah dan miriabilis jalapa putih di bawah. Contoh persilangan IntermedietePersilangan Antara Bunga Mirabilis jalapa warna merah dan Mirabilis jalapa warna putih Rasio Genotipemenunjukkan pewarisan sifat yang tidak tampak, individu dengan gen dominan dan membawa sifat dihitung berbeda. Jadi, rasio genotip keturunan yang terbentuk F2 sesuai hasil persilangan di atas adalah MM Mm mm = 1 2 1 Rasio Fenotipemenunjukkan sifat yang nampak, individu dengan gen dominan dan membawa sifat dihitung satu dengan gen dominan yang bukan pembawa sifat. Sehingga, rasio fenotipe keturunan yang terbentuk F2 sesuai hasil persilangan di atas adalah Merah Merah Muda Putih = 1 2 1 Baca Juga Bentuk Interaksi Makhluk Hidup Persilangan Dihibrid Jika persilangan monohibrid dan intermediet menyilangkan satu sifat berbeda maka persilangan dihibrid dilakukan pada dua sifat berbeda. Contohnya persilangan dihibrid antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning homozigot, disimbolkan BBKK, dengan kacang ercis berbiji keriput berwarna hijau homozigot, disimbolkan bbkk. Semua keturunan F1 kacang ercis dengan dua sifat beda tersebut adalah kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning, BbKk. Apabila kacang ercis pada keturunan F1 disilangkan dengan sesamanya maka kacang ercis ini akan membentuk empat macam gamet baik jantan maupun betina. Kombinasi empat gamet yang dihasilkan adalah BK, Bk, bK, dan bk. Selanjutnya, kita akan mengulas proses persilangan dihibrid, yang memiliki kombinasi empat gamet BK, Bk, bK, dan bk. Sebelum membahas proses persilangan dihibris, akan disimpulkan karakteristik persilangan dihibrid. Perhatikan kesimpulan karakteristrik persilangan dihibrid yang akan diberikan di bawah. Karakteristik Persilangan Dihibrid Persilangan dengan dua sifat yang kuat disebut sifat yang lemah disebut sifat resesif. Pada contoh pewarisan sifat yang akan diberikan di bawah, sobat idschool dapat melihat persilangan dihibrid antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning dominan dengan kacang ercis berbiji kisut berwarna hijau resesif. Contoh Persilangan DihibridPersilangan antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning dominan dengan kacang ercis berbiji kisut berwarna hijau resesif. Hasil yang diperoleh pada hasil akhir persilangan di atas adalah bulat kuning sebanyak 9, bulat hijau sebanyak 3, kisut kuning ada 3, dan kisut hijau sebanyak 1. Kesimpulannya, rasio fenotipe F2 adalah 9 3 3 1 Baca Juga Macam – Macam Penyerbukan Contoh Soal dan Pembahasan Kelinci berbulu kasar tebal hhTT disilangkan dengan kelinci berbulu halus tipis HHtt menghasilkan F1 kelinci berbulu halus tebal. Bila F1 disilangkan sesamanya, keturunan yang dapat digunakan untuk bibt unggul kelinci berbulu halus tebal memiliki genotipe ….A. HHTTB. HHTtC. HhTTD. HhTt PembahasanHasil perbandingan fenotip F29 = H_T_ → Halus Tebal3 = H_tt → Halus Tipis3 = hhT_ → Kasar Tebal1 = hhtt → Kasar Tipis Bibit unggul dapat diperoleh dari kedua induk homozigot dominan. Jadi, keturunan F2 yang dapat digunakan untuk bibit unggul adalah kelinci berbulu halus dengan genotipe homozigot dominan HHTT. Jawaban A Sekian pembahasan mengenai pewarisan sifat yang terdiri atas persilangan monohibrid, persilangan intermediet, dan persilangan dihibrid. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga 4 Jenis Simbiosis Mutualisme, Komensalisme, Amensalisme, Parasitisme KetikaMendel melanjutkan percobaanya dengan menyilangkan tanaman F1 dengan sesamanya diperoleh perbandingan fenotip sebagai berikut: 9/16 bulat kuning : 3/16 bulat hijau : 3/16 kerut kuning : 1/16 kerut hijau. F2 . Dari hasil Persilangan sesama F1 (bulat kuning heterozigotik/BbKk) pada tanaman ercis F2 diperoleh 16 variasi genotip.Menentukan perbandingan genotip dan fenotip dari hasil persilangan dihibrid Persilangan Monohibrid dan Dihibrid pada Hukum Mendel Biologi Kelas 12Penyimpangan Semu Hukum Mendel Biologi Kelas 12Percobaan MendelSuntingMenentukan Perbandingan Genotip Dan Fenotip Dari Hasil Persilangan Dihibrid Persilangan Monohibrid dan Dihibrid pada Hukum Mendel Biologi Kelas 12 Hani Ammariah Sep 5, 2021 • 9 min read Konsep Pelajaran Kelas 12 SMA Biologi XII Pada artikel Biologi kelas XII kali ini, kamu akan mempelajari tentang persilangan monohibrid dan persilangan dihibrid pada Hukum Mendel. — Halo teman-teman yang di sana! Kamu, iya kamu! Siapa di antara kamu yang tahu siapa ilmuwan yang dijuluki sebagai Bapak Genetika Modern? Jawabannya pasti sudah ketebak ya saat kamu membaca judul artikel ini. Yup! Beliau adalah Mendel. Nama lengkapnya adalah Gregor Johann Mendel . Mendel menemukan bahwa pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya mengikuti suatu pola tertentu. Penemuan itulah yang sampai sekarang kita sebut dengan nama Hukum Mendel. Nah, Hukum Mendel ini dibagi menjadi dua nih, yang pertama adalah Hukum I Mendel dan yang kedua adalah Hukum II Mendel. Baca juga Pola-Pola Hereditas Perlu kamu ketahui, Hukum I Mendel disebut juga dengan hukum segregasi bebas . Kenapa? Karena pada hukum ini, gen di dalam alel mengalami pemisahan segregasi secara bebas saat pembentukan gamet. Alel itu sendiri adalah pasangan gen yang terletak di lokus yang sama pada kromosom homolog. Di sisi lain, Hukum II Mendel disebut juga dengan hukum asortasi bebas karena gen di dalam gamet mengalami penggabungan asortasi secara bebas saat pembentukan individu baru. So, jangan sampai tertukar ya, Squad. Nah, Hukum I Mendel dan Hukum II Mendel ini diterapkan pada proses persilangan yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Yuk, langsung saja kita simak! Sebelum kita masuk ke inti dari pembahasan kita, ada istilah-istilah dalam persilangan yang perlu kamu ketahui dulu nih. Supaya kamu nggak bingung, ayo kita kenali istilah-istilah tersebut. Apa saja ya? Ini dia! Oke, setelah kamu tahu apa saja simbol dan istilah-istilah dalam persilangan itu, sekarang yang harus kamu ketahui adalah bagaimana cara dalam menentukan gamet. Gamet yang akan kita ketahui adalah berapa jumlahnya serta apa jenisnya. Baca juga Mengenal Gen, DNA, dan Kromosom Nah, sekarang kamu sudah tahu macam-macam simbol, istilah, serta cara dalam menentukan gamet, nih. Berarti kamu sudah siap untuk masuk ke pembahasan yang kita nanti-nanti dari tadi. Daripada terlalu banyak nulis, mending langsung kita simak saja, yuk! Penyimpangan Semu Hukum Mendel Biologi Kelas 12 Hani Ammariah Nov 5, 2021 • 19 min read Konsep Pelajaran Kelas 12 SMA Biologi XII Pada artikel Biologi kelas XII kali ini, kamu akan mempelajari tentang macam-macam penyimpangan semu Hukum Mendel dan contoh kasusnya dalam kehidupan sehari-hari. — Halo! pada artikel sebelumnya, kamu telah mengetahui tentang persilangan monohibrid yang merupakan penerapan dari Hukum I Mendel dan persilangan dihibrid yang merupakan penerapan dari Hukum II Mendel, kan. Masih ingat kah kamu kalau pada kondisi normal, persilangan monohibrid menghasilkan rasio fenotip yaitu 3 1 atau 1 2 1 pada generasi F2, sedangkan persilangan dihibrid akan menghasilkan generasi F2 dengan rasio fenotip yaitu 9 3 3 1? Ekspresi kamu yang mencoba mengingat materi sebelumnya sumber Tahu nggak sih kalau pada kenyataannya, tidak semua persilangan menghasilkan rasio atau perbandingan fenotip yang sesuai dengan Hukum Mendel, lho. Pada beberapa kasus persilangan dihasilkan rasio fenotip yang menyimpang dari Hukum tersebut. Hal ini disebabkan oleh beberapa gen dengan alel yang berbeda yang saling memengaruhi pada saat pembentukan fenotip. Meskipun demikian, aturan dasar pada Hukum Mendel tetap berlaku ya pada penentuan genotipenya, artinya penyimpangan rasio fenotip ini sebenarnya adalah modifikasi dari rasio fenotip Hukum Mendel yang biasa, sehingga hasil rasio fenotipnya dapat dikatakan sebagai penyimpangan semu Hukum Mendel. Jadi nanti akan kita lihat bahwa yang berubah cuma rasio fenotip nya, sedangkan rasio genotipenya tetap sesuai dengan hukum Mendel. Baca juga Persilangan Monohibrid dan Dihibrid pada Hukum Mendel Nah, penyimpangan semu Hukum Mendel ini terdiri dari beberapa macam nih. Apa saja ya? Yuk, langsung kita simak pada artikel di bawah ini! Percobaan MendelSunting Lihat pula Hukum Pewarisan Mendel Mendel memperoleh hasil yang tetap sama dan tidak berubah-ubah pada pengulangan dengan kombinasi sifat yang berbeda. Prinsip segregasi berlaku untuk kromosom homolog, pasangan-pasangan kromosom homolog yang berbeda mengatur sendiri pada khatulistiwa metafase I dengan cara bebas dan tetap bebas selama meiosis. Sebagai akibatnya, gen-gen yang terletak pada kromosom nonhomolog dengan kata lain gen-gen yang tidak terpaut mengalami pemilihan bebas secara meiosis. Pengamatan ini menghasilkan formulasi hukum genetika Mendel kedua, yaitu hukum pilihan acak yang menyatakan bahwa gen-gen yang menentukan sifat-sifat berbeda dipindahkan secara bebas satu dengan yang lain, oleh sebab itu akan timbul lagi pilihan acak pada keturunannya. Individu-individu demikian disebut dihibrida atau hibrida dengan 2 sifat beda. Ciri khas karya Mendel yang cermat ialah bahwa ia lalu menanam semua ercis dan membuktikan adanya genotipe terpisah di antara setiap ercis dengan kombinasi baru pada ciri-cirinya.[1] Persilangan bertujuan untuk mempelajari hubungan antara pasangan-pasangan alela dari karakter tersebut, untuk itu tumbuhan kapri/ercis Pisum sativum yang memiliki biji bulat warna kuning BBKK disilangkan dengan kapri berbiji keriput warna hijau bbkk. Keturunan F1 dari persilangan antara dua induk/tetua yang homozigot tersebut menghasilkan hibrida heterozigot bagi kedua pasangan gen tersebut. Keturunan F1-nya BbKk adalah hibrida dan persilangan antara BBKK x bbkk adalah persilangan dihibrida[3] Contoh lain persilangan dihibrida yaitu persilangan antara biji kacang ercis berbentuk bulat dan berwarna kuning dengan biji yang yang berbentuk kisut dan berwarna hijau. Ternyata hasil keturunan silangan F1 100% berbiji bulat kuning. Jika tumbuhan hasil silangan ini dikawinkan sesamanya maka terjadilah hasil perkawinan sebagai berikut 9/16 bagian = bulat kuning 3/16 bagian = bulat hijau 3/16 bagian = kisut kuning 1/16 bagian = kisut hijau Hukum mendel II merupakan hukum pengelompokkan gen secara bebas. Berdasarkan percobaan, anggota dari sepasang gen memisah secara bebas tidak saling mempengaruhi, ketika berlangsung meiosis selama pembentukkan gamet-gamet [2] Persilangan ini dapat membuktikan kebenaran Hukum Mendel II yaitu bahwa gen-gen yang terletak pada kromosom yang berlainan akan bersegregasi secara bebas dan dihasilkan empat macam fenotip dengan perbandingan 9 3 3 yang dilakukan persilangan dihibrida dapat dipraktikan dengan menggunakan kancing genetika berwarna merah, putih, hijau, dan hitam.[2]6. Contoh Soal Ujian Perhitungan Turunan Kedua F2 Biji Kisut Kedelai. Persilangan antara kedelai berbiji bulat (BB) dengan berbiji kisut (bb) menghasilkan F 1 ber-. biji bulat. Apabila F l disilangkan sesamanya dan dihasilkan 500 tanaman, kemungkinan akan diperoleh F 2 berbiji kisut sebanyak. a). 125 butir. b). 250 butir. c). 375 butir. Kamu udah tahu belum sih? Apa yang dimaksud dengan persilangan dihibrid itu? Untuk kamu yang belum tahu. Yuk simak pembahasannya berikut dibawah ini! Apa Itu Persilangan Dihibrid?Ciri-Ciri Persilangan DihibridProses dan Hasil Persilangan Dihibrid Apa Itu Persilangan Dihibrid? Persilangan dihibrid merupakan persilangan antara dua individu sejenis yang melibatkan dua sifat beda. Misalnya, persilangan antara tanaman ercis berbiji bulat dan berwarna hijau dengan tanaman ercis berbiji kisut dan berwarna cokelat, padi berumur pendek dan berbulir sedikit dengan padi berumur panjang dan berbulir banyak. Pada persilangan dihibrid berlaku Hukum II Mendel karena pada saat pembentukan F2, gen didalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan lalu akan bergabung secara bebas. Penggabungan secara bebas ini maksudnya yaitu gen yang satu bisa secara bebas bergabung dengan gen yang lainnya tanpa adanya syarat tertentu. Berbeda dengan persilangan monohibrid yang cuma memperhatikan satu sifat beda, maka persilangan dihibrid yaitu persilangan antara dua individu sejenis dengan dua sifat beda. Medel melakukan percobaan dengan menyilangkan tanaman ercis pisum sativum dengan memperhatikan dua sifat beda yaitu tanaman erci berbiji bulat berwarna kuning dan tanaman ercis berbiji kerut berwarna hijau. Nah, berikut dibawah ini ada beberapa ciri-ciri dari persilangan dihibrid yang perlu diketahui, diantaranya yaitu Persilangan dengan memperhatikan dua sifat beda. Jumlah gamet yang terbentuk pada setiap individu adalah 4 2n. Fenotip individu ditentukan oleh 2 macam sifat genetik. Dijumpai maksimal 16 variasi genotip pada F2. Proses dan Hasil Persilangan Dihibrid Saat Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis berbiji bulat warna kuning BBKK dengan tanaman ercis berbiji kerut warna hijau bbkk. Ternyata, semua keturunannya F1 merupakan tanaman ercis berbiji bulat warna kuning BbKk. Saat Mendel melanjutkan percobaannya dengan menyilangkan tanaman F1 dengan sesamannya, maka diperoleh perbandingan fenotip seperti ini 9/16 bulat kuning 3/16 bulat hijau 3/16 kerut kuning 1/16 kerut hijau. Coba kamu perhatikan gambar dibawah ini Perhatikan hasil dari persilangan dihibrid dibawah ini Dari hasil persilangan sesama F1 bulat kuning heterozigotik/BbKk pada tanaman ercis F2 diperoleh 16 variasi genotip. Perbandingan fenotip 9 bulat kuning 3 bulat hijau 3 kerut kuning 1 kerut hijau. Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Persilangan Dihibrid. Gimana? Sangat mudah dipahami kan? Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat 😀 Originally posted 2021-07-16 120640. Pembahasan Rasio genotip pada persilangan dihibrid: :4:2:1:2:1. Rasio fenotip pada persilangan dihibrid: 9:3:3:1. Dalam genetika, persilangan dihibrid adalah persilangan yang melibatkan dua sifat yang berbeda. Sehingga, persilangan ini lebih kompleks dari persilangan mono hibrid (yang hanya melibatkan satu sifat berbeda saja).
Daftar isi1 Bagaimana cara menentukan rasio genotip dan fenotip?2 Berapakah rasio fenotip F2 nya?3 Berapakah perbandingan fenotip pada persilangan dihibrid berdasarkan hukum mendel 2?4 Bagaimana untuk melihat genotip?5 Apakah orang tua memiliki genotip?6 Apa yang dimaksud rasio fenotipe?7 Apa yang anda ketahui tentang gen genotipe dan fenotipe?8 Bagaimana perbandingan fenotip dan genotip F2?9 Apakah yang dimaksud dengan genotip dan fenotip berilah contohnya?10 Bagaimana perbandingan fenotip dan genotip F2 dari persilangan monohibrid?11 Bagaimana perbandingan fenotip F2 pada persilangan dihibrid? Jadi cara menentukan rasio baik genotip maupun fenotip yaitu dengan cara menyilangkan spesies yang sama tersebut. Persilangan dihibrid merupakan persilangan antar dua sifat beda pada suatu spesies. F1= 100% menghasilkan Buah manis Pohon tinggi. F2= 9 3 3 1 didapatkan dari hasil persilangan. Bagaimanakah rasio fenotip dari dihibrid? Persilangan ini dapat membuktikan kebenaran Hukum Mendel II yaitu bahwa gen-gen yang terletak pada kromosom yang berlainan akan bersegregasi secara bebas dan dihasilkan empat macam fenotip dengan perbandingan 9 3 3 1. Percobaan yang dilakukan persilangan dihibrid dapat dipraktikan dengan menggunakan kancing … Berapakah rasio fenotip F2 nya? Rasio fenotip F2 hasil persilangan monohibrid intermediat adalah 121. Persilangan monohybrid merupakan persilangan dengan satu sifat beda. Persilangan intermediet merupakan persilangan dimana sifat dominan dan resesif sama kuatnya sehingga memunculkan sifat campuran keduanya. Berapa perbandingan Genotip dan fenotip F2 pada persilangan monohibrid? Perbandingan fenotipe F2 pada persilangan monohibrid dominan penuh yaitu 31. Persilangan monohibrid dominan penuh dapat dicontohkan sebagai berikut Bunga berwarna merah MM disilangkan dengan bunga berwarna putih mm. Berapakah perbandingan fenotip pada persilangan dihibrid berdasarkan hukum mendel 2? Sesuai dengan kaidah Hukum Mendel II yaitu kaidah setiap alel berpasangan secara bebas pada persilangan dihibrid, rasio fenotipe F2 adalah 9331. Berapa perbandingan fenotip F2 pada persilangan dihibrid? Perbandingan fenotipe f2 pada persilangan dihibrid adalah Persilangan dihibrida menghasilkan rasio fenotipe 9331 pada generasi F2. Bagaimana untuk melihat genotip? Sementara itu untuk melihat genotip, caranya lebih kompleks, yaitu dengan melakukan tes biologis khusus yang dinamakan whole genome sequencing WGS. Hasil dari tes WGS ini akan menunjukkan molekul-molekul DNA secara detail, sehingga susunan genotip seseorang bisa diketahui secara lengkap. Apakah perbedaan antara rasio fenotipe dan genotipe? Perbandingan antara populasi keturunan untuk karakteristik yang dapat diamati adalah rasio fenotipe. Sedangkan perbandingan antara susunan genetik antar populasi keturunan adalah rasio genotipe. Inilah perbedaan utama antara rasio fenotipe dan genotipe. Karena itu, keduanya berguna dalam studi genetika. Apakah orang tua memiliki genotip? Sederhananya, genotip adalah gen yang diwariskan dari orang tua. Meski begitu, tidak demikian dengan fenotip. Orang-orang kembar identik akan memiliki genotip yang sama, meski fenotipnya bisa berbeda. Fenotip seseorang bisa berubah-ubah sepanjang hidupnya, karena lingkungan bisa memengaruhi banyak hal di tubuh manusia. Apa yang terjadi antara genotip dan fenotip? Ciri khas itu muncul dari perbedaan genetik, serta pengaruh lingkungan tempatnya berada. Dalam bahasa biologi, kedua faktor ini disebut dengan istilah genotip dan fenotip. Genotip dan fenotip adalah dua konsep penting dalam pewarisan sifat. Sebab, keduanya saling berkaitan satu sama lain. Apa yang dimaksud rasio fenotipe? Imitasi ratio fenotip dapat diartikan sebagai penentuan Genotip dan Fenotip suatu sampel melalui model tiruan persilangan Monohibrid, Dihibrid, Trihibrid, dst. Berapa rasio pada persilangan dihibrid? Rasio fenotip persilangan dihibrid adalah 9 3 3 1. Sedangkan rasio fenotip persilangan monohibrid adalah 3 1 untuk dominansi penuh, 1 2 1 untuk dominansi tidak penuh/ intermediet. Apa yang anda ketahui tentang gen genotipe dan fenotipe? Genotip adalah susunan gen khas yang diwariskan orang tua ke anaknya. Sementera itu fenotip adalah ciri khas fisik yang terbentuk karena gabungan dari genotip dan pengaruh lingkungan. Bagaimana rasio genotip dan fenotip F2 pada persilangan monohibrid intermediet menurut hukum Mendel? Rasio fenotip F2 hasil persilangan monohibrid intermediat adalah 121. Persilangan monohybrid merupakan persilangan dengan satu sifat beda. Bagaimana perbandingan fenotip dan genotip F2? Perlu diingat kalau fenotip adalah sifat yang tampak. Jadi, berdasarkan hasil F2 kita bisa tahu kalau perbandingan fenotipnya adalah 3 1 3 sifat merah 1 sifat putih. Sedangkan, untuk perbandingan genotipnya diperoleh MM Mm mm = 1 2 1. Berapakah perbandingan fenotip pada persilangan dihibrid? Persilangan dihibrida menghasilkan rasio fenotipe 9331 pada generasi F2. Apakah yang dimaksud dengan genotip dan fenotip berilah contohnya? Fenotip = sifat hasil dari genetika yang dapat terlihat dari luar. contoh pada persilangan antara apel merah dengan apel hijau menghasilkan apel merah, merah adalah sifat fenotip. Genotip Sifat tak terlihat dr luar. Bagaimana rasio fenotip pada F2? Jawaban fenotip adalah sifat yang tampak. Jadi, berdasarkan hasil F2 kita bisa tahu kalau perbandingan fenotipnya adalah 3 1 3 sifat merah 1 sifat putih. Sedangkan, untuk perbandingan genotipnya diperoleh MM Mm mm = 1 2 1. Bagaimana perbandingan fenotip dan genotip F2 dari persilangan monohibrid? Bagaimana perbandingan genotip dan fenotip keturunan F2 dari persilangan monohibrid dominan? Perbandingan fenotipe F2 pada persilangan monohibrid dominan penuh yaitu 31. Bagaimana perbandingan fenotip F2 pada persilangan dihibrid? Keturunan kedua F2 Dilansir dari Biology LibreTexts, perbandingan sifat F2 pada persilangan dihibrid dinyatakan dalam rasio fenotipe 9331.
S80h.